Pada
jaman dahulu kala di ceritakan ada 7 bidadari dari khayangan yang suka
berjalan jalan ke bumi, para bidadari itu suka berenang sambil mandi di
salah satu telaga yang sangat bening airnya.
Pada waktu sore , saat tujuh bidadari sedang asik berenang ada seorang pria datang ke telaga itu.
‘walaah,
itu bidadari yang sering diceritakan oleh masyarakat sini!’ pria itu
pun berbicara sendiri, lalu pria itu bersembunyi di belakang pohon yang
berada di pinggir telaga itu,matanya tertuju ke tengah telaga sambil
mengawasi para bidadari yang asik mandi tanpa tau mereka sedang di
intip.
Setelah beberapa lama memperhatikan tingkah bidadari itu,
terbesit dari hati pria tu untuk mencuri salah satu pakaian bidadari itu
yang berada di atas batu di sisi telaga, lalu pria itu menghampiri dan
mengambil salah satu pakaian para bidadari itu.
Setelah bidadari
selesai mandi, bidadari bidadari yang lain nya segera pulang dan terbang
ke khayangan, teteapi salah satu bidadari itu malah menangis karena
pakaian nya hilang, lalu pria itu menghampiri dan berkata ‘mengapa kamu
menangis disini ? Tanya pria itu.
Bidadari itu terkejut, mengapa ada
seorang pria di tengah hutan. Bidadari itu berpikir bahwa pria ini yang
mengambil pakaian nya, setelah ditanyakan pria itu mengaku, bahwa
pakaian bidadari itu dicuri. Lalu pria itu berkata ‘saya akan
mengembalikan nya, apabila kamu mau menikah dengan saya’.
Karena tidak tau harus apalgi, terpaksa bidadari itu menerima lamaran dari pria itu untuk menjadi istrinya.
Setelah
menikah pada suatu hari, bidadari mau mengambil padi, ke salah satu
tempat untuk menutu beras, bidadari itu menemukan pakaian nya yang telah
lama hilang, sudah waktunya bidadari pulang ke khayangan ,lalu pakaian
bidadari itu dipakai serta member tau suaminya bahwa ia akan pergi ke
khayangan,
Sang suami tidak bias melarang kehendak istrinya, pikirnya
ketemu juga pakaian yang dulu saya sembunyikan, mungkin sudah waktunya
aku berpisah dengan istriku.
Setelah itu bidadari langsung terbang ke
khayangan, meninggalkan anak dan suaminya, namun sebelum pulang
bidadari meninggalkan cupu tempat perhiasan untuk pegangan anaknya jika
suatu saat nanti bidadari ngin bertemu dengan anak nya.
Sampai
sekarang cupu peninggalan bidadari itu masih ada di salah satu gunung.
Kata masyarakat setempat setiap ada pendaki di percayai ada bidadari
yang datang ke gunung itu untuk menemui anak dan suaminya.
Lama kelamaan, gunung tempat nyimpen cupu itu disebut gunung cupu yang berada di daerah sukatani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar